Senin, September 26, 2011

Susu Tinggi Kalsium Picu Batu Ginjal

Mengonsumsi susu kalsium tinggi secara rutin setiap memang dapat membantu pencegahan penyakit keropos tulang atau osteoporosis.  Namun begitu, konsumsi susu kalsium tinggi ini sebaiknya tidak perlu setiap hari, terutama bagi mereka yang telah berusia dewasa karena dapat mempermudah terbentuknya batu ginjal.
Seperti diungkapkan dokter spesialis bedah saluran kemih dari RS Premier Bintaro, dr Gideon Tampubolon SpBU, asupan kalsium adalah salah satu faktor yang dapat memicu terbentuknya batu ginjal. Selain kalsium, zat lain yang dapat memicu timbulnya batu ginjal adalah oksalat. Tak heran bila makanan atau minuman berkadar kalsium atau oksalat tinggi seperti susu, keju coklat teh, kacang dan bayam adalah jenis menu yang harus dihindari untuk mereka yang pernah mengidap penyakit ini.
"Sampai sekarang belum ada patokan berapa gram kalsium per hari yang dapat memicu timbulnya batu ginjal. Tetapi saya sarankan tidak perlu mengonsumsi susu tinggi kalsium setiap hari. Apalagi bagi yang pernah mengidap penyakit batu ginjal sebaiknya makin dikurangi ," ungkap Gideon di sela-sela temu media Kamis (19/8/2010) kemarin.Gideon mengingatkan, mereka yang memiliki kebiasaan meminum susu kalsium tinggi setiap hari sebaiknya waspada. Sarannya, susu kalsium tinggi sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari terutama bagi mereka yang sudah menginjak dewasa dan lansia.
Ia menjelaskan, konsumsi susu tinggi kalsium memang bermanfaat bagi pencegahan osteoporosis, terutama saat usia anak dan remaja. Namun bagi dewasa usia 30 ke atas, konsumsi susu tinggi kalsium setiap hari menjadi tidak terlalu bermakna bagi pencegahan. "Mungkin hanya akan memperlambat saja," timpalnya.

Minggu, September 25, 2011

Sembuh Dari Patah, Tulang Tambah Kuat ?


Seperti halnya otot, tulang manusia tumbuh dan bertambah kuat jika mendapat tekanan, dan menjadi lemah jika jarang dipakai. Konsep ini, bahwa tulang beradaptasi pada tekanan atau kehilangan kekuatannya, disebut dengan hukum Wolff.
Itulah sebabnya mengapa para astronot yang pulang ke bumi sering kehilangan kepadatan tulangnya setelah mereka mengapung dalam keadaan gravitas mikro di luar angkasa. Hukum Wolff juga menjelaskan mengapa para pemain tenis dan pemain anggar tulang kaki dan tangannya lebih kuat daripada bagian tubuh lainnya.
Ketika tulang patah, dalam proses menumbuhkan tulang yang rusak, sel osteoblas membantu membentuk kalus lunak yang terbuat dari kolagen. Sel ini membentuk tulang spongius (berlubang-lubang) pada kolagen sehingga terbentuk belat alami di dalam yang menghubungkan ujung-ujung kedua tulang yang patah. Pada akhirnya tulang spongius akan diganti dengan tulang yang lebih padat dan fraktur pun sembuh.Sayangnya, kemampuan adaptasi tulang hanya sampai itu. Orang seringkali salah paham bahwa setelah fraktur atau patah, tulang akan tumbuh menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan mitos tersebut.
Namun menurut Dr.Terry D.Amaral, direktur bedah ortopedik anak dari Montefiore Medical Center, Amerika, dokter akan memasang gips agar tulang tidak bergerak sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat.
"Tapi karena tidak tekanan di bagian tulang yang patah itu, tulang pun menjadi lebih lemah. Kecuali di bagian kalus yang banyak deposit kalsiumnya," kata Amaral. Bagian tulang yang sedang proses penyembuhan itu mengalami mineralisasi yang sangat cepat. "Namun karena kita tidak bisa digunakan, bagian tulang sekitarnya menjadi kehilangan mineral," tambahnya.
Pada satu periode dalam proses penyembuhan, bagian tulang yang patah mungkin menjadi lebih kuat dari tulang di sekitarnya. Namun, kemudian kekuatannya menjadi sama sehingga area yang patah tidak gampang patah lagi. Meski begitu, sebenarnya kekuatannya tetap sama dengan tulang lainnya.

Sabtu, September 24, 2011

Kalsium Kunci Kekuatan Tulang

Kalsium merupakan mineral yang memiliki peran sangat penting dalam tubuh. Begitu pentingnya kalsium sehingga jika tidak dikonsumsi dalam dosis yang cukup, fungsi tubuh bisa terganggu.
Selain fungsi utamanya untuk membangun dan mempertahankan kekuatan tulang dan gigi, kalsium juga berguna untuk membantu mengatur detak jantung, pertumbuhan otot, membantu transmisi impuls, serta mempertahankan penyerapan zat-zat gizi ke tulang dan gigi.
Berdasarkan hasil penelitian di Indonesia, dari berbagai macam makanan yang dikonsumsi kecukupan kalsiumnya baru terpenuhi sebanyak 250 mg. Untuk menutupi kekurangannya, disarankan untuk mengonsumsi susu.Menurut dr.Elida Ilyas, Sp.RM, kebutuhan kalsium orang dewasa setidaknya 1.000 miligram per hari. Kebutuhan kaslium makin meningkat pada wanita hamil dan menyusui dan orang lanjut usia, yakni sebesar 1.200 mg/hari.
Kalsium juga bisa diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Misalnya pada ikan teri, keju, dan sayur-sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.  Di samping itu, diusahakan cukup mendapat sinar matahari secara langsung untuk mengaktifkan provitamin D di bawah kulit agar menjadi vitamin D yang sangat penting bagi kesehatan tulang.
Tetapi Elida menekankan pentingnya memperhatikan kebutuhan kalsium agar tidak berlebihan.  "Karena kalsium itu sebelum di bawa ke tulang, dia lewat ginjal dulu, lalu diserap oleh ginjal, baru dibawa ke tulang. Tapi ginjal juga punya batasannya. Jadi kalau sudah melebihi tidak bisa diabsorbsi lalu ditinggalkan diginjal, akhirnya jadi batu ginjal," jelasnya.

Jumat, September 23, 2011

Tiram Bikin Tulang Kuat

Selama ini tiram dikenal sebagai afrodisiak atau makanan pembangkit gairah seksual. Penelitian tahun 2009 yang dimuat dalam Nutrition Journal menyebutkan, tiram juga banyak mengandung zink dan kalsium untuk pembentukan tulang. Plus, membantu membentuk kolagen tulang.
Kolagen tulang adalah salah satu bahan pembentuk kerangka yang membuat tulang lebih fleksibel. Kandungan zink di dalam tiram juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membentuk jaringan otot, mempercepat pertumbuhan sel-sel baru, mencegah pembesaran kelenjar prostat pada pria, mencegah pneumonia atau radang paru-paru.
Kalori, lemak, dan kolesterol di dalam zink terbilang cukup rendah sehingga cukup aman dijadikan menu sehari-hari. Anda bisa menikmati tiram dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Hindari memakan tiram mentah karena dikhawatirkan sudah terkontaminasi bakteri vibrio yang dapat menyebabkan mual dan muntah.

Kamis, September 22, 2011

Manfaat Mineral

Mineral dibutuhkan tubuh untuk mengaktifkan ratusan reaksi enzim dalam tubuh. Oleh karena itu, mineral sama pentingnya dengan vitamin.
1. Kalsium
Bermanfaat untuk membangun tulang dan gigi, bertanggung jawab pada kontraksi otot, impul saraf, kerja jantung, dan pembekuan darah yang benar.
2. Magnesium
Mendukung struktur tulang, hati, menjaga keseimbangan alkalin tubuh.
3. Sodium
Menjaga keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan impul saraf.
4. Potasium
Memaksimalkan membran sel, penting untuk ritme jantung.
5. Zinc
Sintesis protein, transportasi karbondioksida, memengaruhi fungsi seksual, metabolisme karbohidrat, menyembuhkan luka.
6. Besi
Penting untuk formasi hemoglobin, transportasi oksigen.

Rabu, September 21, 2011

Makanan Penghambat Kalsium

Kepadatan tulang bisa ditingkatkan dengan sumber pangan tertentu, sayangnya kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium sering terganggu oleh beberapa makanan yang kita asup.
Makanan asin Makanan yang mengandung garam terlalu tinggi bisa membuat kalsium dalam tubuh berkurang sehingga kepadatan tulang ikut berkurang. Demikian menurut National Osteoporosis Foundation, Amerika. Hindari produk makanan yang mengandung garam lebih dari 20 persen, seperti makanan kalengan, keripik kentang, serta makanan  beku.
Alkohol dan kafein Kebanyakan orang yang alkoholik memiliki kepadatan tulang yang rendah karena kebiasaan minum alkohol dapat mengurangi penyimpanan kalsium oleh tubuh. Demikian juga halnya dengan minuman berkafein seperti teh atau kopi yang menganggu penyerapan kalsium. Karena itu mereka yang menyukai kopi atau teh disarankan untuk meningkatkan asupan kalsiumnya.Mengandung oxalates Sumber pangan yang tinggi kandungan oxalates akan menganggu penyerapan kalsium. Oxalates atau asam oxalic ditemukan pada beberapa jenis tumbuhan, seperti sayuran berdaun hijau, bayam, dan beberapa jenis kacang-kacangan.
Makanan siap saji Kandungan lemak, sodium dan gula yang tinggi pada makanan siap saji bisa menyebabkan kepadatan tulang berkurang. Apalagi biasanya orang menyantap makanan siap saji di tambah minuman bersoda. Bila kebiasaan ini dilakukan sejak remaja, risiko penurunan massa tulang di usia dewasa lebih cepat terjadi.

Selasa, September 20, 2011

Penghambat Penyerapan Kalsium

Selain menguatkan tulang mineral, kalsium punya andil dalam menjaga berat badan, menyehatkan jantung, otot dan persarafan, meringkankan sindroma pramenstruasi, dan mencegah kanker kolon. Kalsium terkandung dalam susu dan produk olahannya, sayuran hijau, tahu, ikan teri, dan sebagainya. 

Apa saja penghambat penyerapan kalsium?
- Sodium atau natrium (garam) meningkatkan pengeluaran kalsium bersama urin, sehingga tidak optimal diserap tubuh.

- Obat jenis kortikosteroid menghambat penyerapan kalsium.

- Oksalat akan mendorong hilangnya kalsium dari dalam tubuh. Oksalat bisa dijumpai dalam bir, susu kedelai, susu coklat, buah asam, lemon, anggur ungu, timun, seledri, terung, bayam, peterseli.

- Sulfat akan meningkatkan pengeluaran kalsium lewat urin.

- Fosfat atau fosfor, terkandung dalam soda dan makanan olahan. 

- Serat tak larut juga dapat menghambat penyerapan kalsium.

- Alkohol menghambat enzim yang dapat mengaktifkan vitamin D, sehingga penyerapan kalsium terganggu.

- Merokok, stres, kurang olahraga membuat tubuh tak efektif menyerap kalsium.

Senin, September 19, 2011

Diet Asal Asalan Bikin Tulang Rapuh


Memiliki tubuh ramping dan enak dipandang adalah impian setiap wanita. Untuk mewujudkannya, mereka kerap tidak ragu  menjalani serangkaian diet guna mencapai bentuk tubuh ideal.
Salah satunya adalah dengan berhenti mengonsumsi produk susu dan melakukan fad diet, sejenis diet populer di Barat yang menjanjikan penurunan berat badan dengan cepat. Padahal, diet asal-asalan itu dapat menyebabkan wanita berisiko terkena osteoporosis atau keropos tulang.
Peringatan itu dikeluarkan selang beberapa pekan setelah aktris Gwyneth Paltrow mengungkapkan bahwa dirinya menderita osteopenia, atau penipisan tulang yang dapat menjadi cikal bakal osteoporosis. Aktris 37 tahun itu menjalani diet ketat rendah keju, mentega, susu, dan makanan lain yang kaya kalsium yang berguna untuk penguatan tulang.Para ahli belum lama ini menyampaikan peringatan bahaya diet yang tidak tepat. Penelitian menunjukkan, hampir sepertiga perempuan di Inggris berambisi melangsingkan badan hingga mereka harus berhenti mengonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung kalsium.
Sebuah jajak pendapat di Inggris terhadap kebiasaan makan 4.500 wanita menemukan bahwa 30 persen mengaku menghindari seluruh jenis makanan tersebut demi impian tubuh ramping.
Sebanyak 28 persen dari pelaku diet itu mengatakan mereka berhenti mengkonsumsi keju. Sementara 11 persen menyatakan mencoret semua produk susu dari menu. Lebih dari 41 persen tak lagi mengonsumsi roti, padahal roti ini telah diperkaya kalsium yang baik bagi tulang.
Sekitar 26 persen responden mengatakan, mereka hanya melihat kandungan lemak dan kalori pada label makanan serta mengabaikan informasi lainnya tentang kandungan gizi. Padahal, kekeliruan ini bisa berdampak pada kegagalan membangun struktur tulang yang kuat pada usia 35, yang berujung pada meningkatnya risiko osteoporosis di kemudian hari. 
Faktaannya, diet asal-asalan ini ternyata diikuti tiga juta orang di Inggris. Di mana ditemukan lebih dari 230.000 kasus tahun patah tulang setiap tahunnya dengan kondisi tulang paling rapuh terdapat pada pergelangan tangan, punggung, dan pinggul.
The Food Standard Agency telah merekomendasikan kebutuhan kalsium per hari untuk dewasa mencapai 700 mg, yang dapat diperoleh dari beragam jenis makanan atau pun lewat diet erimbang.
Kalsium selain terdapat pada roti dan produk susu juga bisa ditemukan pada brokoli, kubis, tahu, dan kacang. Sementara untuk menambah asupan mineral, Anda dapat mengonsumsi sarden atau ikan yang dimakan beserta tulangnya.
"Riset terbaru ini menyoroti bahwa tampilan tubuh ideal harus dibarengi oleh tulang yang sehat. Di mana kalsium dan lemak meminkan peranan penting dalam membangun struktur tulang yang kuat. Sementara diet asal-asalan yang dilakukan dapat merapuhkan tulang Anda," ungkap seorang juru bicara dari National Osteoporosis Society.
"Ada banyak tekanan untuk menjadi langsing, tapi hal itu bisa dikompromikan apabila Anda tetap ramping, tetapi tulang Anda sehat. Jika Anda ingin tetap langsing, tetapi tulang anda tetap kuat cobalah produk susu rendah lemak yang kaya kalsium. Sebagai contoh, susu skim memiliki kalsium lebih tinggi dibanding susu full cream," ujarnya.

Minggu, September 18, 2011

Duo Vitamin D dan Kalsium Untuk Tulang


Mungkin sudah ratusan kali Anda mendengar pentingnya asupan kalsium dan vitamin D untuk tulang dan gigi yang kuat. Kalsium adalah mineral yang terbanyak terdapat dalam tubuh manusia, yaitu 99 persennya berada di dalam tulang rangka. Sedangkan satu persen lainnya berada di dalam jaringan dan cairan tubuh yang secara luas akan didistribusikan ke seluruh tubuh.

Agar tidak mengalami pengeroposan tulang di hari tua, konsumsi kalsium yang memadai seharusnya dilakukan sejak usia balita. Karena pembentukan tulang dimulai sejak anak-anak dan mencapai puncaknya di usia 35 tahun. Penelitian juga menunjukkan kalsium bisa menambah tinggi badan anak.

Data Departemen Kesehatan RI tahun 2002 menunjukkan, asupan rata-rata kalsium orang Indonesia hanya 254 mg/hari. Cukup jauh bila dibandingkan dengan standar yang disarankan badan kesehatan dunia (WHO) yaitu 800 mg/hari untuk anak balita dan 800-1000 mg/hari untuk orang yang berusia 15-65 tahun.

Sayangnya, kebanyakan orang enggan minum susu dan makan keju karena tak ingin tubuh menjadi gemuk. Tak heran bila prevalensi osteopenia (osteoporosis dini) di negeri ini sebesar 41,7 persen. Sebenarnya masyarakat Indonesia telah mulai sadar untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Namun, masih banyak yang tidak melakukan usaha apa-apa untuk mencukupi kebutuhan kalsium harian mereka.

Cara termudah mendapatkan kalsium dalam pola makan sehari-hari adalah dengan mengonsumsi produk-produk yang terbuat dari susu, yoghurt, keju, sayuran hijau, gandum-ganduman, dan biji-bijian. Makanan rakyat seperti tempe dan tahu juga mengandung kalsium, masing-masing 124 miligram dan 129 miligram.

Agar kalsium bisa bekerja dengan baik di tubuh, kita juga membutuhkan vitamin D. Tanpa vitamin D, usus manusia hanya mampu menyerap 10-15 persen kalsium dalam makanan. Bila vitamin D cukup, kalsium mampu diserap hingga 30 persen.

Berbagai penelitian menunjukkan, paparan sinar matahari bisa meningkatkan produksi vitamin D di kulit. Namun, meski kita tinggal di negara tropis yang kaya sinar matahari, risiko kekurangan vitamin D tetap tinggi. "Gaya hidup masyarakat di perkotaan yang berangkat kerja pagi hari dan pulang setelah matahari terbenam membuat kita jarang terpapar sinar matahari," kata Joan P Sumpo, ahli gizi senior dari Kraft Foods Regional.

Kegiatan yang sebagian besar dilakukan di ruangan tertutup dan kebiasaan mengenakan pakaian yang menutupi sebagian besar anggota tubuh juga berperan menghambat masuknya radiasi sinar ultraviolet ke kulit. Belum lagi kekhawatiran kaum perempuan terhadap sinar matahari yang bisa menghitamkan kulit.

Karenanya, luangkan waktu setiap hari untuk "mandi" sinar matahari, terutama di pagi dan sore hari. Menurut Joan, sinar matahari juga bisa membantu kita meningkatkan mood. "Saat sedang murung atau marah, cobalah berjemur di bawah matahari, hati pasti kembali riang," katanya.

Sabtu, September 17, 2011

Menaklukan Keropos Tulang

Dua dari lima penduduk Indonesia memiliki risiko untuk terkena osteoporosis. Hal ini lebih tinggi dari prevalensi dunia, dimana 1 dari 3 beresiko osteoporosis. Apa yang bisa kita lakukan?

Meski keras seperti batu, sebenarnya tulang hidup, lentur dan tumbuh. Dengan aktivitas yang cukup di masa kanak-kanak, tulang akan tumbuh terus dan mencapai puncaknya saat usia dewasa. Usia remaja adalah masa kejayaan wanita dalam mengumpulkan massa tulang karena saat itu metabolisme tubuh sedang di puncak, sehingga pembentukan tulangnya optimal.

Menurunnya kepadatan tulang sehingga tulang jadi berongga disebut dengan osteoporosis. Biasanya osteoporosis baru disadari begitu penyakitnya telah mencapai fase lanjut. Itu sebabnya penyakit ini disebut the silent disease, diam-diam menghancurkan.

Menurut dr.Lutfi Gatham, Sp.OT (K), sebenarnya osteoporosis tidak menyebabkan tulang patah. Namun orang yang menderita osteoporosis beresiko tinggi mengalami patah tulang, terutama patah tulang belakang, karena demikian rapuhnya tulang. Bahkan, seseorang bisa  mengalami patah tulang karena penyebab sepele.

"Terpeleset saat mau ke kamar mandi saja bisa menyebabkan tulang panggul patah. Seorang nenek juga bisa patah tulang hanya karena menggendong cucunya, apalagi kalau bobot cucunya berat," kata dr.Luthfi dalam sebuah seminar mengenai osteoporosis beberapa waktu silam.

Data dari National Osteoporosis Foundation tahun 2000 menyebutkan tiap tahunnya terjadi 1,5 juta kasus patah tulang di Amerika dan 700.000 di antaranya adalah patah tulang belakang dan 300.000 akibat patah tulang panggul.

Penyakit osteoporosis juga menyebabkan satu dari empat pasien patah tulang panggul dirawat di rumah sakit untuk jangka waktu yang panjang. Satu dari lima pasien tersebut tidak dapat berjalan tanpa bantuan dan 24 persennya beresiko meninggal dalam satu tahun.

Berkurangnya kepadatan tulang juga bisa menyebabkan tubuh memendek dan lama kelamaan menjadi bungkuk. Jika tulang sangat lemah, osteoporosis dapat mengakibatkan kelumpuhan.

Bisa dicegah

Memasuki usia 30 tahun, massa tulang akan menurun secara alamiah. Akan tetapi kepadatan tulang bisa dipertahankan, bahkan menjadi lebih tinggi. Tulang seperti organ-organ lain dalam tubuh membutuhkan diet yang seimbang. Dengan berinvestasi pada tabungan tulang melalui gizi yang baik dan gaya hidup sehat, tulang akan menjadi kuat dan lebih tahan pada hari tua.

Menabung tulang sebenarnya bisa dilakukan sejak bayi dalam kandungan. Namun tak pernah ada kata terlambat untuk berinvestasi pada tulang. Yang kita perlukan adalah makanan yang mengandung kalsium sebab mineral ini dibutuhkan untuk menyusun struktur tulang.
Asupan kalsium yang cukup dapat membantu  mengurangi risiko kehilangan massa tulang di tahun-tahun berikutnya. Jadi mulai sejak usia muda seorang wanita harus mengonsumsi bahan makanan berkalsium tinggi seperti produk susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan teri, dan sebagainya.

Kebutuhan kalsium wanita dewasa sedikitnya 1000 mg/ hari. Sedangkan kalsium yang diserap tubuh dari makanan hanya 30 persen-50 persennya dan penyerapan kalsium ini akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Walaupun telah "disuntik" kalsium yang cukup tubuh juga perlu bantuan sinar matahari supaya penyerapannya optimal. "Kebanyakan wanita takut sinar matahari. Padahal berjemur 15 menit saja sudah cukup, terutama di pagi dan sore hari, untuk mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D," jelas dr.Luthfi.

Ayo Bergerak

Makanan yang tinggi kalsium saja ternyata belum cukup untuk mencapai puncak massa tulang. Para ilmuwan mengungkapkan, olahraga sama pentingnya seperti diet. Prof.Julius Wolf, dalam hukum remodelling tulang menyebutkan, tekanan atau tarikan pada tulang dengan latihan kekuatan akan mengaktifasi osteoblas melalui pompa otot yang berperan dalam membentuk tulang sehingga tulang menjadi padat.

'Kontraksi otot berulang kali, baik memendek atau memanjang, yang dilakukan secara teratur sangat disarankan dalam pencegahan osteoporosis," kata dr.Ade Tobing, Sp.OK, dalam sebuah seminar. Kendati begitu, olahraga yang sangat berlebihan di usia muda bisa menyebabkan penyerapan kalsium berkurang.

Latihan fisik yang dilakukan adalah pembebanan, terutama pada area yang beresiko, seperti tangan, kaki atau tulang belakang. "Latihan kekuatan ini bisa digabung dengan latihan untuk kelenturan ototnya," saran dr.Ade.

Contoh latihan ketahanan aerobik yang disarankan adalah jalan kaki, bersepeda, berenang, dansa, atau senam dan dilakukan dengan intensitas sesuai kemampuan individual. Makin sering tulang dipakai, makin kuatlah ia.

Untuk menjaga kesehatan tulang belakang, dr.Ade menyarankan agar kita juga melakukan koreksi tulang belakang. Misalnya dengan duduk dalam posisi tegak, mengganjal satu kaki dengan bangku kecil saat menyikat gigi atau menyeterika, atau mengganjal punggung dengan bantal tipis saat tidur.
Tindakan pencegahan juga bermanfaat. Hindari merokok dan batasi asupan kafein tak lebih dari 3 cangkir setiap hari. Hindari pula konsumsi alkohol secara berlebihan.

Jumat, September 16, 2011

Cara Murah Atasi Keropos Tulang


Suatu penelitian awal memberi harapan bagi tersedianya pengobatan yang efektif dan murah untuk penyakit keropos tulang atau osteoporosis. 
Studi para ilmuwan di Women's College Research Institute and University of Toronto, Kanada, mengindikasikan bahwa penggunaan salep nitrogliserin berpotensi menambah kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. 
"Nitrogliserin dapat merangsang pembentukan tulang dan mencegah resorpsi. Ini dapat memberi efek pada kepadatan dan struktur tulang," ungkap peneliti dalam laporannya.Seperti dilaporkan Journal of the American Medical Association, pemakaian salep nitrogliserin selama dua tahun pada wanita pascamenopause memberi efek signifikan terhadap peningkatan kepadatan mineral tulang (BMD) dan menurunkan resorpsi tulang.
Nitrogliserin sebelumnya telah digunakan secara luas sebagai vasodilator, obat yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan membantu mengatasi problem jantung seperti angina dan gangguan jantung kronik.
Sophie Jamal beserta timnya menguji efikasi salep nitroglycerin bagipeningkatan kepadatan mineral tulang pada bagian lumbar spine, femoral neck dan tulang panggul.  Selain menggunakan nitrogliserin, peneliti juga menggunakan placebo sebagai pembanding.
Sebanyak 243 perempuan pascamenopause dilibatkan dalam riset yang berlangsung antara November 2005 hingga Maret 2010 ini. Responden  dipilih secara acak untuk menggunakan salep nitrogliserin atau plasebo, yang dibalurkan sebelum tidur selama dua tahun.
Hasilnya menunjukkan, kelompok yang diberikan nitrogliserin menunjukkan peningkatan BMD  signifikan pada bagian  lumbar spine (6.7 persen), panggul ( 6.2 persen), dan femoral neck (7,0 persen) selama 24 bulan dibanding mereka yang diberi plasebo.
Pengguna nitrogliserin juga mengalami peningkatan BMD dan kekuatan tulang pada tulang radius dan tibia. Selain itu, dibanding plasebo, penggunaan nitrogliserin secara signifikan berkaitan dengan peningkatan alkalin fosfat spesifik, yang merupakan penanda dari pembentukan tulang  dan penurunan N-telopeptide (penanda dari  resorpsi tulang).
Sementara itu, laporan mengenai efek samping serius tidak terlalu berbeda di antara dua kelompok.  Di antara kelompok yang melanjutkan pengobatan selama  24 bulan, kasus sakit kepala dilaporkan terjadi pada 35 persen pengguna  nitrogliserin dan 5,4 persen kelompok plasebo pada bulan pertama dan menunjukan penurunan setelah 12 bulan.
"Kesimpulannya, pemberian salep nitrogliserin meningkatkan formasi tulang dan menurunkan resorpsi sehingga memperbaiki BMD, struktur tulang dan indeks kekuatan tulang setidaknya lebih baik dari pengobatan saat ini. Temuan ini juga mengindikasikan  penggunaan  nitrogliserin setiap hari menurunkan risiko patah tulang vertebral dan  non-vertebral. Efikasi nitrat menurunkan risiko patah tulang ini seharusnya diteliti lagi dalam skala yang lebih besar, random dan terkontrol," ujarnya.

Kamis, September 15, 2011

Diet Ketat Picu Tulang Rapuh

Aktris Gywneth Paltrow mengakui, ia divonis menderita osteopenia (tulang rapuh) akibat diet ketat yang dilakukannya. Sebagai aktris, ia memang dituntut untuk menjaga berat badannya tetap ideal. Sebenarnya apakah osteopenia itu dan bagaimana bahayanya?
Osteopenia adalah istilah untuk menggambarkan kondisi berkurangnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan tak sekuat tulang yang normal. Akan tetapi, osteopenia tidak seburuk osteoporosis.
Pada awalnya osteopenia tidak bergejala. Ada kalanya osteopenia baru diketahui setelah adanya fraktur tulang. Selain itu, biasanya kondisi ini baru diketahui setelah dilakukan pemindaian kepadatan tulang yang tidak menyakitkan dan sederhana. Pemeriksaan dilakukan pada tulang belakang, panggul, atau pergelangan tangan.Meski demikian, osteopenia perlu mendapat perhatian serius karena ini adalah lampu kuning yang akan berlanjut pada osteoporosis. Pada umumnya, osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita usia lanjut.
Mereka yang mengalami kekurangan kalsium, mengonsumsi obat-obatan golongan kartikosteroid, merokok, kurang olahraga, serta adanya gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia, lebih berisiko mengalami tulang rapuh. Wanita lebih banyak menderita osteoporosis dibanding pria.
Olahraga secara teratur juga akan mencegah tulang rapuh. Penelitian menunjukkan, wanita yang berolahraga secara teratur mengalami kenaikan mencolok pada kadar kalsium total dalam tubuhnya.
Olahraga sebaiknya dilakukan sejak muda. Latihan yang baik antara lain jalan kaki, angkat beban dengan dumbel kecil ditekankan pada pinggul, paha, punggung, lengan, dan bahu.

Rabu, September 14, 2011

Tinggi Badan Bisa Berkurang


Dua dari lima orang Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Hal ini terjadi karena sebagian besar perempuan Indonesia kekurangan kalsium 50 persen setiap harinya. Dari 1000 miligram kebutuhan kalsium harian, sebagian besar perempuan Indonesia hanya mengonsumsi 270-500 miligram kalsium setiap hari. Demikian temuan dari SEAMEO TROPMED Regional Center for Community Nutrition, Universitas Indonesia, dan University of Otago, Selandia Baru.
Masa tulang mencapai puncaknya pada usia 25-30 tahun. Sesudah itu akan terjadi penurunan massa tulang secara drastis. Sebenarnya, selama itu pun tulang akan mengalami regenerasi. Hanya saja, bila Anda tidak mendapatkan asupan kalsium yang cukup, regenerasi ini tidak akan terjadi seimbang. Saat itulah risiko osteoporosis meningkat.
"Ketika tulang itu keropos, sementara terjadi kompresi pada ruas tulang belakang, akhirnya tulang bisa gepeng. Itu yang akhirnya membuat tinggi badan berkurang," kata dr Tria Rosemiarti, Medical & PR Manager PT Fonterra Brands Indonesia dalam talk show bersama Anlene One-a-Day di Cilandak Town Square, Sabtu (27/3/2010).Kondisi keropos tulang ini juga tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia, lho. Orang muda saat ini juga berisiko terkena penyakit ini, akibat gaya hidup yang kurang sehat. Anda tak akan menyukai kondisi ini, karena osteoporosis menyebabkan badan bungkuk, patah tulang, dan penurunan tinggi badan.

Oleh karena itu para penderita osteoporosis biasanya mengalami rasa nyeri pada tulang belakang, begitu pula panggul dan pergelangan tangan. Perempuan yang senang mengenakan high heels juga akan merasakan sakit pada pergelangan kaki.
Meskipun demikian, menurut Tria tidak ada kata terlambat untuk melawan penyakit ini. Segera setelah Anda menyadari kondisi ini, lakukan perubahan gaya hidup. Penuhi kebutuhan kalsium, berolahraga, dan menerapkan gaya hidup aktif.

Selasa, September 13, 2011

Awas, Pengapuran !!

Anda mungkin pernah mendengar penyakit osteoarthritis (OA) atau dalam bahasa kedokteran lebih popular dengan sebutan pengapuran. Pengapuran adalah suatu penyakit tulang yang menggambarkan kerusakan pada tulang rawan sendi di tubuh manusia.
Secara umum, pengapuran menunjukkan gambaran dari sendi tulang rawan yang mengalami degenerasi. Wujud degenerasi tersebut. antara lain sendi terlihat suram, tidak kenyal, dan tergolong sangat rapuh. Selain itu, di sekitar sendi terbentuk tulang baru yang menyerupai duri atau taji.
Di Indonesia, penyakit pengapuran memang belum setenar penyakit lainnya. Sebut saja, penyakit demam berdarah atau diabetes. Maklum, pengapuran termasuk jenis penyakit silent diseaseatau penyakit yang tidak menunjukkan gejala melekat. Dengan kata lain, penyakit ini sering muncul tanpa disadari oleh si penderitanya.Tapi, tulang itu tidak sekokoh tulang asli yang terdapat pada tubuh karena tulang ini bukan bawaan tubuh. Kehadirannya menimbulkan semacam tonjolan (osteophyte) yang dapat menyebabkan iritasi.

"Seseorang yang mengalami pengapuran, jaringan persendian akan terasa sangat nyeri," tutur Suhanto Kasmali, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Mediros, Jakarta.
Penderita OA tidak menunjukkan tanpa-tanda kelainan. Misalnya, leukosit atau sel darah putih penderitanya tidak menunukkan tanpa-tanda peningkatan. Selain itu, tidak adanya lekositpolymorphoneclear atau monosit dalam jumlah yang abnormal pada persendian dan sekitarnya.

"Kalau diperiksa tidak ada tanpa-tanda peradangan, baik yang sifatnya menahan atau mendadak," papar Mulyadi Tedjapranata, Direktur Klinik Medizone.
Meskipun tidak mematikan, kualitas hidup penderita osteoarthritis dapat memburuk secara perlahan tapi pasti. Celakanya, penyakit osteoarthritis bisa menyerang seseorang di usia muda. Namun, sebagian besar penderita penyakit ini berusia di atas 30 tahun, terutama kaum perempuan.
Bukan tulang keropos
Asal tahu saja, penyakit osteoarthritis berbeda dengan osteoporosis atau tulang keropos. Pada osteoporosis, massa yang membentuk tulang berkurang, sehingga tulang menjadi kopong. Struktur pengisi tulang, antara lain berupa senyawa-senyawa kolagen di samping juga kalsium, berfungsi seperti semen tulang. Ketika massa ini menjadi berkurang maka tulang menjadi kurang padat sehingga tidak kuat menahan benturan ringan. Walhasil, tulang mudah patah.
Tapi, dampak dari penyakit osteoarthritis sama seperti osteoporosis, yakni tulang mudah patah. Akibat fatal lainya, bila muncul tonjolan di sendi leher dan pinggang, tonjolon itu bisa memberikan penekanan pada foramen intervertebralia (sebuah lubang tempat berjalannya saraf tulang belakang) dannervispinalis. Akibatnya, penderitanya akan mengalami rasa pegal hingga nyeri otot di dekat persendian di mana tonjolan itu tumbuh.
Selain itu, pada penderita OA juga akan ditemui cairan pada sendi misalkan lutut, pergelangan kaki. Cairan ini akan bertambah banyak bila penderita melakukan aktivitas berat yang bertumpu pada persendian yang terkena OA. "Cairan pada sendi ini terpaksa harus dikeluarkan dan dibuang," terang Mulyadi.
Jika cairan itu tidak dibuang, tulang-tulang yang dekat persendian atau tulang yang sudah porotis mudah patah. "Ini dapat menekan sumsum tulang belakang sehingga menimbulkan gejala-gejala neurologis (penyakit saraf)," tandas Mulyadi. 

Senin, September 12, 2011

Orang Muda pun Bisa Kena Keropos Tulang

Berkurangnya kepadatan tulang atau osteoporosis memang lebih banyak diderita orang berusia lanjut. Namun perempuan berusia dua atau tiga puluhan pun dapat terkena osteoporosis, meski hal itu jarang terjadi.
Osteoporosis yang diderita orang muda pada umumnya berkaitan dengan kelainan hormon, gizi serta pengaruh obat yang dikonsumsi jangka panjang. "Misalnya mereka minum obat-obatan steorid seperti obat asma atau obat rematik," kata dr.Elida Ilyas, Sp.RM, dari FKUI/RSCM Jakarta.
Cara memiliki tulang sehat dan kuat -selain menerapkan gaya hidup sehat- adalah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi dengan unsur kaya serat, rendah lemak, dan kaya kalsium.      Di Indonesia, asupan kalsium masyarakat dinilai masih rendah. Hingga kini, konsumsi kalsium rata-rata masyarakat Indonesia diketahui sekitar 254 mg per hari, masih jauh di bawah standar internasional yang menyarankan konsumsi kalsium  untuk orang dewasa sebesar 1.000-1.200 mg per hari.Faktor lain yang juga berpengaruh adalah kebiasaan makan makanan tidak sehat, kurang olahraga, merokok, terlalu kegemukan, serta kekurangan kalsium. "Orang yang tidak terbiasa minum susu juga bisa mengalami keropos tulang karena susu sangat kaya akan kalsium," katanya.

Minggu, September 11, 2011

Susu Picu Osteoporosis ?

Ahli gizi klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Samuel Oetoro, MS, SpGK, tidak menyangkal pendapat bahwa konsumsi susu yang berlebihan dapat memicu timbulnya osteoporosis atau keropos tulang.  
Menurut Samuel, susu memiliki kandungan gizi lengkap, termasuk protein, kalsium, dan asam lemak penting bagi tubuh. Namun, susu bisa saja memberi efek merugikan apabila konsumsinya setiap hari membuat seseorang menjadi kelebihan asupan protein.

"Kita tahu, di dalam susu kan mengandung protein. Kalau orang konsumsi proteinnya berlebihan, dia akan menarik kalsium dari dalam tulang," katanya, Jumat (27/5/2011) di Jakarta.
Samuel memaparkan, kebutuhan protein orang normal antara 0,8 gram dan 1,5 gram per kg berat badan. Namun, kalau dalam kondisi sakit, protein dapat diberikan sampai 1,5 gram per kg, bahkan 2 gram per kg berat badan.
"Artinya kalau Anda beratnya 60 kg, maksimal (kebutuhan protein) sehari 120 gram. Kalau Anda minum susu, misalnya sehari sampai 10 gelas, berarti kan 60-70 gram. Padahal, kebutuhan Anda 100 gram, dan Anda masih makan nasi, ayam, ikan. Artinya Anda akan kelebihan (protein). Kalau kelebihan, pelan-pelan kalsium akan ditarik dari dalam tulang," ungkapnya.
Meski begitu, Samuel menegaskan bahwa jangan mengartikan susu secara langsung sebagai penyebab osteoporosis. Pasalnya, banyak manfaat yang diperoleh dari susu sebagai bahan makanan yang mengandung gizi lengkap dan seimbang.
"Justru susu, bagusnya, akan memasukkan kalsium ke dalam tulang dan dia akan mencukupi asupan protein. Dalam terbentuknya tulang, itu perlu protein karena protein itu ibaratnya perekat," imbuhnya.
Samuel menambahkan, penyebab terjadinya osteoporosis bukan karena seseorang kekurangan kalsium semata, melainkan disebabkan banyak faktor.
"Osteoporosis itu banyak faktor penyebabnya. Seperti sinar matahari, benturan, aktivitas, itu akan lebih memperkuat tulang," tandasnya.

Sabtu, September 10, 2011

9 Golongan Yang Berisiko Osteoporosis

Osteoporosis adalah suatu kondisi berkurangnya massa tulang secara nyata yang berakibat pada rendahnya kepadatan tulang. Anda patut mewaspadainya karena ini merupakan penyakit yang datang diam-diam. 

Kebiasaan atau pola makan dapat memengaruhi terjadinya penyakit ini. Mereka yang mengonsumsi makanan bergizi baik dapat memperkecil risiko osteoporosis. Sebaliknya, mereka yang punya kebiasaan merokok, minum alkohol atau kopi berlebihan, serta pola makan tidak seimbang, rentan mengalami kerapuhan tulang. 

Ada sembilan golongan yang termasuk berisiko tinggi terhadap osteoporosis. Golongan tersebut adalah :

1. Penderita Hiperparatiroid
Meskipun rendah persentase kejadiannya, hormon paratiroid yang terletak di leher depan kita berdekatan dengan kelenjar tiroid, dapat mengalami keganasan atau tumor. Pada situasi ini, jumlah hormon yang beredar di dalam tubuh akan meningkat. Padahal, seperti kita ketahui, hormon ini sangat erat hubungannya dengan sel osteoclast dalam tulang. Akibatnya, sel-sel osteoclast akan mengalami peningkatan aktivitas. Akan lebih banyak senyawa kalsium yang diambil dari tulang sehingga menimbulkan peningkatan pesat kadar kalsium dalam darah. Kondisi semacam ini menyebabkan penderita mengalami penurunan selera makan, kemunduran dalam kekuatan otot, nyeri perut, dan pengeroposan tulang bila terjadi secara berlanjut. 

2. Penderita Hipertiroid
Sebutan lain untuk hipertiroid adalah basedow. Gejala penderita cukup beragam, tidak sama satu sama lain. Namun, secara umum ditandai oleh mudah berkeringat, lemas, gugup, lekas marah, cemas, gelisah, tidak bisa tidur, lapar terus (anehnya, meskipun sudah makan, berat badan malahan turun), sembelit atau justru diare, tangan gemetar, haid tidak teratur, tekanan darah meninggi, rambut mudah rontok, dan pengeroposan tulang.

Penyebab hipertiroid adalah berlebihnya kadar hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar gondok. Akibatnya, pertukaran zat dalam tubuh meningkat jauh di atas normal. Pengatur metabolisme tubuh menjadi terlalu aktif, termasuk metabolisme kalsium. Pada kondisi tersebut terjadi pembuangan kalsium secara besar-besaran melalui air seni maupun tinja. Untuk mengimbanginya, terjadilah proses demineralisasi tulang yang lebih aktif.

3. Penderita Anoreksia Nervosa 
Penderita anoreksia nervosa (kelainan pola makan) akan melakukan pembatasan konsumsi makanan secara tidak wajar. Mereka akan berupaya mati-matian untuk menjaga berat badan dan bentuk tubuhnya, serta mengendalikan  kebiasan makan yang ketat. Seringkali mereka melakukan kegiatan olahraga yang berlebihan dalam upaya mencapai bobot badan ideal menurut imajinasinya.

Pada awalnya penurunan bobot badan yang dilakukan kelihatan cukup realistis. Namun, setelah mencapai target, mereka menetapkan bobot ideal yang lebih rendah. Secara psikologis, mereka sangat peka terhadap kritikan mengenai bobot badan. Diet yang dilakukan seolah-olah menjadi pola hidup. Mereka sebenarnya memiliki rasa lapar yang normal, tetapi rasa lapar tersebut dikontrol dengan ketat. 

Makanan berlemak nyaris tidak tersentuh, padahal kandungan energinya tinggi. Penderita anoreksia adalah individu-individu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap aspek gizi. Sayang sekali terjadi distorsi pengetahuan gizi, sehingga mereka tidak mampu mempraktikkan konsep-konsep informasi gizi yang diterimanya. Karena itulah penyakit osteoporosis mudah sekali menyerang mereka.

4. Hamil dan Menyusui
Semasa hamil, penyerapan kalsium di dalam usus ibu akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi bayi yang dikandungnya. Apabila konsumsi kalsium harian pada ibu rendah, kebutuhan bayi akan kalsium terpaksa dipenuhi dari cadangan kalsium yang ada pada tulang ibunya. Hal yang sama juga dapat terjadi selama menyusui. ASI sangat diperlukan oleh bayi untuk hidup sehat, dan salah satu komponen penting pada ASI adalah kalsium. ASI rata-rata mengandung kalsium sebanyak 300 mg per liter. Oleh karena itu, konsumsi kalsium harus ditingkatkan selama menyusui. Jumlah konsumsi yang dianjurkan selama hamil dan menyusui masing-masing sebesar 1.200 mg per hari. 

Remaja yang sedang tumbuh (11-24 tahun) dianjurkan mengonsumsi kalsium 1.200 mg per hari. Jarak kehamilan yang terlalu dekat tentu akan mempercepat kehilangan kalsium tulang, terutama bagi yang konsumsi hariannya kurang cukup. Dengan kehamilan yang diatur jaraknya (misalnya 2-3 tahun), diharapkan status kalsium ibu akan kembali normal sebelum hamil dan menyusui berikutnya.

5. Pola Makan yang Tidak Tepat
Makan hendaknya tidak diartikan sebagai rutinitas belaka. Dari aspek kesehatan, pola makan yang salah dapat membahayakan. Pola makan yang sangat mendukung osteoporosis adalah pola makan yang sangat rendah kalsium serta vitamin A, D, dan K. Kecukupan vitamin sebaiknya dipenuhi dari sumber alami, seperti sayuran-sayuran berdaun hijau tua. 

Konsumsi tinggi kafein dapat menyebabkan pembuangan kalsium secara besar-besaran dalam air seni. Menghindari konsumsi protein yang terlalu banyak juga dapat mencegah osteoporosis. Hal ini disebabkan protein yang tercerna tubuh, melepaskan asam dalam aliran darah. Asam tersebut akan dinetralisasi tubuh dengan mengurai kalsium dari tulang.

Serat pangan yang dikonsumsi secara berlebihan juga kurang baik bagi tubuh. Serat pangan akan mengikat sebagian besar senyawa makanan dalam usus dan juga menghambat penyerapannya. Senyawa yang paling mudah berikatan dengan serat pangan adalah mineral, termasuk kalsium.

6. Pemakai Obat Kortikosteroid 
Perbedaan obat dan racun sangatlah tipis, yang membedakan hanyalah dosis yang dipakai. Beberapa jenis obat dapat mengganggu kepadatan tulang. Pola yang ditimbulkan dapat berwujud gangguan dalam penyerapan kalsium atau gangguan terhadap mekanisme kerja hormon pengatur seperti yang terdapat pada obat golongan kortikosteroid.

Obat kortikosteroid tergolong istimewa, banyak jenis penyakit yang dapat disembuhkan. Obat ini digunakan untuk mengobati penyakit asma, bronkiale, alergi makanan, alergi obat, biduran, rhinitis alergi (kelainan hidung), artritis (kelainan sendi), dan penyakit lain karena proses alergi. Sayangnya, bila digunakan dalam waktu yang lama akan berakibat buruk untuk penggunanya. 

Obat tersebut, selain dapat menimbulkan tukak lambung, juga dapat mengacaukan kadar gula darah, kemunduran elastisitas kulit, katarak, pertumbuhan bulu-bulu tambahan di luar proporsi, memudahkan seseorang terjangkit infeksi, bengkak di wajah dan kaki, hipertensi, dan kerapuhan tulang (osteoporosis).

7. Perokok
Sedikitnya 25 jenis penyakit timbul karena kebiasaan merokok, antara lain kanker kandung kemih, kanker paru, penyempitan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, serta kelainan osteoporosis. Efek merugikan atas kepadatan tulang berbanding lurus dengan masa penggunaan dan banyaknya rokok. Kebiasaan merokok satu batang sehari dalam satu bulan dapat mengakibatkan penurunan massa tulang sebesar 0,004 persen. 

Belum diketahui pasti bagaimana merokok dapat mengakibatkan osteoporosis. Diduga, zat-zat dalam rokok mencetuskan pemecahan hormon esterogen pada wanita dan testosteron pada laki-laki secara berlebihan. Akibatnya, jumlah hormon dalam tubuh akan menurun. Dengan menurunnya kedua jenis hormon tersebut, pemeliharaan tulang jelas akan terpengaruh.

8. Peminum Kopi Berlebihan
Banyak yang berpendapat bahwa daya tarik minum kopi ada pada cita rasanya, kesan ritual, dan kehangatan yang ditimbulkannya. Namun, sebetulnya daya tarik utama kopi terletak pada kandungan kafein yang tinggi. Sebagai bahan penyegar, kafein dapat menghilangkan rasa kantuk, reaksi gerak lebih cepat, kewaspadaan dan konsentrasi meningkat. 

Sayangnya, minuman ini juga membawa dampak yang buruk bagi kesehatan kita, akan terjadi peningkatan kadar kolesterol sebesar 36 persen, penurunan kadar vitamin B6 sebesar 21 persen, dan penurunan kepadatan tulang sebesar 0,0023 persen. Hal itu akan terjadi bila seseorang minum tiga cangkir kopi setiap hari selama dua minggu. 

Penurunan kepadatan tulang ini belum diketahui secara pasti, tetapi para ilmuwan menduga peningkatan pembuangan kalsium terjadi melalui pembuangan air seni akibat efek diuretik kafein. 

9. Peminum Alkohol
Secara meyakinkan alkohol dapat mengakibatkan kerusakan banyak organ tubuh. Pada otak akan terjadi kerusakan sel-sel saraf sehingga timbul gangguan fungsi berpikir, rasa, dan perilaku. Pada dinding dalam lambung terjadi luka-luka kecil. 
Ancaman yang turut membayangi adalah kerapuhan tulang. Kondisi ini bisa terjadi lantaran adanya kegagalan yang sistematis sifatnya dalam pemeliharaan kadar mineral kalsium yang merupakan unsur penting dalam kepadatan tulang. 

Adanya luka-luka kecil yang menahun pada lambung akan mengakibatkan perdarahan di lambung. Meskipun kecil bentuk lukanya, karena berlangsung dalam waktu lama, jumlah darah yang keluar menjadi banyak.

Telah kita ketahui bahwa jumlah kalsium dalam darah cukup banyak. Jika banyak darah yang keluar dari tubuh, akan banyak pula jumlah kalsium yang keluar dari tubuh, sehingga pengurangan atau penyerapan kalsium dari tulang semakin besar dan menandakan bahwa tulang semakin rapuh dengan berkurangnya kalsium tersebut. 

Jumat, September 09, 2011

Sinar Matahari Cegah Osteoporosis

Sinar matahari merupakan pencegah osteoporosis (keropos tulang) yang paling murah dan mudah didapat. Dengan mendapat paparan sinar matahari pagi minimal 10 menit setiap hari ditambah mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan berolahraga secara rutin, osteoporosis dapat dicegah sedini mungkin.
Hal itu disampaikan ahli penyakit dalam dan osteoporosis Kris Pranarka seusai berbicara pada kampanye "BoneDiva Bicara" di Hotel Gumaya, Kota Semarang, Sabtu (1/5). Kampanye ini merupakan program pendampingan pasien osteoporosis yang diadakan PT Roche Indonesia.
Sinar matahari, misalnya, mengandung sinar ultraviolet yang dibutuhkan tubuh untuk mengaktifkan vitamin D yang akan menyalurkan kalsium dari usus ke tulang.Kris mengatakan, penderita osteoporosis di Indonesia masih tinggi karena minimnya pemahaman masyarakat mengenai langkah pencegahan osteoporosis.
Waktu yang tepat untuk mendapatkan paparan sinar matahari pukul 06.30-09.30. "Jadi jangan dihindari dan jangan takut hitam," kata Kris.
Pencegahan lebih efektif jika mengonsumsi makanan tinggi kalsium seperti ikan teri, bayam, kacang-kacangan, dan telur ayam, serta olahraga teratur.
Upaya pencegahan dini ini paling efektif dilakukan pada usia 20-25 tahun ketika pertumbuhan tulang sedang mencapai masa puncak. Namun, upaya pencegahan ini harus tetap dilakukan setelah masa puncak pertumbuhan tulang terlewati.
Ahli Orthopaedi Suhardiyono, mengatakan, upaya pencegahan ini penting karena ostoeporosis dapat dialami semua orang. Biaya untuk operasi pun tergolong mahal, yaitu lebih Rp 3 juta.
Menurut Ketua Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Cabang Semarang Bambang Priyanto, pencegahan dini osteoporosis dapat efektif diterapkan jika remaja sudah melakukan gaya hidup sehat.

Kamis, September 08, 2011

Olah Raga Cegah Osteoporosis

Penelitian para ahli di Universitas Glasgow Caledonian menunjukkan, olahraga  memberikan manfaat signifikan bagi penderita keropos tulang. Latihan fisik yang rutin ternyata dapat memperbaiki kepadatan tulang dan menurunkan risiko patah tulang pada wanita penderita osteoporosis.
Kesimpulan tersebut diambil setelah mengkaji 43 penelitian yang semua melihat efek dari program latihan pada kesehatan tulang wanita pascamenopause. Kajian ini melibatkan sekitar 4.300 wanita yang mengalami osteoporosis.
Wanita yang berolahraga secara teratur rata-rata mengalami pengeroposan tulang sekitar 1 persen lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga. Risiko patah tulang pada mereka yang olahraga secara teratur juga berkurang dari 11 orang per 100 wanita menjadi hanya 7 orang per 100 wanita.Hasil analisis menunjukkan, wanita yang melakukan latihan kekuatan fisik mendapatkan keuntungan, yaitu peningkatan kepadatan tulang, sehingga mengurangi risiko patang tulang.
"Pengeroposan tulang merupakan bagian yang tak terhindarkan dari penuaan, dan tinjauan kami menunjukkan bahwa latihan tersebut (latihan kekuatan fisik) dapat memperlambat pengeroposan tulang. Tetapi, olahraga harus dilakukan secara teratur, karena jika berhenti berlatih, berarti pengeroposan tulang akan berlanjut pada tingkat yang sama seperti sebelumnya” ujar penulis utama Tracey Howe, yang penelitiannya dipublikasikan Conchrane Collaboration.
Menurut data National Osteoporosis Society, setengah dari wanita dan seperlima dari pria di atas usia 50 tahun akan mengalami patah tulang. Mayoritas kasus patah tulang ini merupakan hasil dari osteoporosis.